Pingsan merupakan faktor yang diwariskan

Pingsan merupakan faktor yang diwariskan

 Pingsan merupakan faktor yang diwariskan

Pingsan adalah kondisi hilangnya kesadaran yang mendadak, dalam dunia medis dikenal dengan nama sinkop vasoval. Pingsan sifatnya sementara, dan disebabkan karena kurangnya oksigen dan aliran darah ke otak. Sebelum pingsan, biasanya seseorang merasakan pusing, rasa panas, tinitus(telinga berdering,berdesir), hingga berkurangnya penglihatan. Kemudian penglihatan orang tersebut menjadi gelap dan dia akan terkulai atau jatuh. Ada berbagai pemicu terjadinya pingsan seperti emosi yang berlebihan hingga phobia akan sesuatu seperti melihat darah.

Berbicara mengenai faktor-faktor yang mendorong seseorang mengalami pingsan memang masih belum ada kata sepakat dari para ahli. Namun demikian, ada penelitian terbaru yang menunjukkan bahwa ternyata pingsan merupakan kondisi yang diwariskan, atau dengan kata lain memiliki keterkaitan dengan faktor genetik.

Pingsan berhubungan dengan faktor genetik

 Berdasarkan sebuah penelitian yang menemukan bahwa pingsan merupakan suatu kondisi yang bisa terjadi karena adanya faktor genetik. Peneliti-peneliti dari American Academy of Neurology mendapatkan temuan bahwa pingsan mempunyai komponen genetik yang dapat diwariskan.

Mengenai pertanyaan apakah pingsan terjadi karena adanya faktor genetik, faktor lingkungan, atau bahkan campuran keduanya memang masih diperdebatkan. Namun, Samuel Berkovik, seorang penulis studi ini mengatakan bahwa hasil penelitian menunjukkan bahwa pingsan mempunyai komponen yang kuat. Para peneliti berpendapat adanya kemungkinan faktor-faktor yang mendorong terjadinya pingsan seperti faktor lingkungan dan faktor gen.

Penelitian ini melibatkan lebih dari 50 pasangan kembar berjenis kelamin sama. Para peneliti juga menganalisa informasi tentang riwayat anggota keluarga yang memiliki kecenderungan pingsan. Hasilnya diketahui bahwa 57 persen dari pasangan kembar tersebut mempunyai pemicu terjadinya pingsan. Berdasarkan data yang ada, para peneliti menemukan bahwa partisipan yang kembar baik identik ataupun tidak, memiliki hampir dua kali kemungkinan untuk ‘mendapatkan warisan’ pingsan apabila salah satunya memiliki kondisi tersebut.

0 Response to "Pingsan merupakan faktor yang diwariskan"

Posting Komentar